Tidak mudah mencari talenta-talenta muda sepakbola untuk membentuk tim nasional yang tangguh. Minimnya sarana/prasarana, terutama susahnya mencari lahan untuk mengembangkan pemain muda jadi kendala besar bagi Sekolah Sepakbola (SSB) di Indonesia. Dan hal ini juga kami alami khususnya di desa atau wilayah dimana kami tinggali saat ini. Sebenarnya hal ini tidak harus menjadi kendala.
Belajar dari pengalaman, banyak cara perlu disiasati, termasuk dengan memanfaatkan momentum maraknya gelanggang arena indoorsoccer dan futsal saat ini.
Untuk memfokuskan pembinaan pemain junior berikut disampaikan konsep pembinaan usia muda yang perlu mendapatkan perhatian dari para pembina.
Mengapa Anak-anak Suka Bermain Bola?
1. Menemukan (fun); 2. Bersosialisasi; 3. Memberikan motivasi kepercayaan diri; 4. Melatih motorik tubuh sejak usia dini; 5. Brain dancing (melatih kemampuan otak berpikir cepat)
Program Dasar
1 . Warming-Up; 2. Warming-up dengan bola; 3 . Passing dan dribbling; 4. Ball feelng (Sentuhan dengan bola); 5. Speed and determination ( Kecepatan dan gerak penguasaan bola); 6. Mengenal lengkap tentang sepakbola (Sejarah); 7. Mengenal organisasi permainan sepakbola.
Program latihan untuk U-10 – U-14
Latihan 3 x dalam sepekan masing-masing 90 Menit. Penekanan program pada warming-up tanpa bola, 10 Menit warming-up dengan bola, 10 menit passing, dribbling 20 menit (kombinasi), ball feeling 10 menit, dan games 30 menit, ditutup dengan stretching/pelemasan 10 menit .
Program latihan juga menutut kreativitas pelatih/trainer agar anak-anak merasa nyaman dan konsentrasi penuh selama 90 menit.
Minimal 1 bola untuk 2 orang anak .
Pendekatan pelatih terhadap anak didik: 1. Confidence (Kepercayaan diri); 2. Creativity ( Kreativitas ); 3. Enthusiasm (Antusiasme); 4. Fairness (saling menghargai); 5. Integrity (Memiliki keandalan pribadi); 6. Open-minded (Memiliki keterbukaan pribadi); 7. Commitment to Excellence (Memiliki komitmen).
Target
Anak termotivasi terhadap sepakbola; mendapatkan pemain muda dengan kecerdasan tinggi.
Perlu diingat, bintang sepakbola dilahirkan bukan saja karena bakat belaka, tapi kerja keras semua pihak yang terlibat.